Thursday, 13 December 2012

Ujian Pendadaran


 
Waktu itu Sabtu 24 November 2012 menjadi hari yang sangat berkesan buat saya. Karena akhirnya perjuangan saya di ujian pendadaran menemukan hasil. Sampai sekarang saya masih tidak percaya seorang Irsyad Burhani akhirnya lulus ( sebenernya setiap ujian saya lulus walaupun harus 5 kali mengulang ). Perjuangan saya semalam suntuk menahan kantuk akhirnya terbayar sudah. Pendadaran saya tertulis bersama seorang kawan bernama Akhmad Doddi Irvansyah. Tertulis karena kami daftarnya bareng terus sih dari kemarin :D. Semaleman sebelum hari tersebut datang kami tidur bareng ( tidak seranjang ) untuk kemudian bangun jam 6 pagi dan jam setengah tujuh berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Kami berdiskusi banyak hal mulai dari yang berkaitan dengan materi sampai kehidupan pribadi pun sedikit kami ceritakan.

Jam 9 pas saya pertama kali masuk ruang sidang. Jujur saya nggak nervous dab ( kedua kalinya sih ) dan langsung saya jabanin pertanyaan dosen penguji. Dari lima orang ( satu kelompok ) saya yang paling lama didalam ruang sidang. Jangan dipikirkan saya sukses menjawab semua pertanyaan dosen penguji. Didalam ruang sidang saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan ngobrol ngalor-ngidul ( nb : basa-basi ) dengan dua dosen penguji saya. Karena kebetulan kedua dosen tersebut tau sedikit tentang daerah asal saya. Kami mengobrolkan berbagai macam hal untuk selingan ketika pikiran saya mulai buntu menjawab pertanyaan. Sampai pertandingan liga inggris pun kami bahas ( cah bola broh ). Semisal dipersenin mungkin pembahasan materi cuma 60% dan sisanya ngobrol santai. Setelah 45 menit akhirnya saya keluar ruangan.


Karena saya yang pertama kali masuk, waktu saya untuk menunggu pengumuman menjadi yang paling lama diantara kelima teman saya. Jujur diluar ruang sidang pikiran saya berputar-putar seperti orang gila. Selama hidup saya itu dua kali ketegangan maha dahsyat yang pernah saya jalani. Kedua setelah pengumuman ujian nasional SMA tiga tahun silam. Jam 10:45 akhirnya kami dipanggil ke dalam ruang sidang untuk menerima pengumuman. Badan saya merinding dan adem panas melanda. Saya menerima kartu ujian saya dan ALHAMDULILLAH berkat doa kalian saya LULUS. Seketika beban hidup saya berkurang. Saya berucap lega "oh, seperti ini rasanya lulus pendadaran :))"


Untuk bagian penutup saya cuma akan mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Pertama tentu saja buat kedua orang tua saya yang selalu support. Kemudian teman-teman seangkatan yang udah nyempetin dateng. Buat teman sekelompok yang udah saling mendukung. Dan yang pasti buat partner in crime saya Akhmad Doddi Irvansyah.


Berikut sedikit kenang-kenangan pendadaran saya :

















Ini saya yang disebelah kiri. Saking lemesnya ini muka udah kayak orang cacingan



Masih ada beberapa foto lagi yang mungkin akan saya upload di lain kesempatan :))