Monday, 30 December 2013

Liverpool FC!! Dreams come true



Menjelang akhir tahun ini saya akan sedikit bercerita tentang salah satu pengalaman yang sangat berkesan ditahun 2013. Yepss Liverpool FC come to Indonesia, kurang lebih seperti itu headline yang menghiasi harian-harian olahraga dibeberapa pekan awal tahun 2013.

Setelah menunggu beberapa minggu dari mulai beredarnya rumor diatas akhirnya jadwal kedatangan Liverpool resmi dirilis. Tepatnya tanggal 20 Juli 2013 bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia. Tanpa promotor klub didikan Brendan Rodgers ini menyatakan keinginan untuk menyambangi Indonesia berdasarkan like Facebook terbanyak diantara beberapa negara penggemar Liverpool. Tanpa berpikir panjang saya pun berunding dengan teman sesama penggemar Liverpool yang berdomisili di Jakarta Timur untuk mencari tiket & pastinya tempat untuk menginap hehehe. Fix tanggal 16 Juli mereka datang dengan menggunakan pesawat khusus Garuda Indonesia sebagai Official Partner di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Tiket oke & penginapan udah sip akhirnya saya berangkat ke Jakarta hari Jum’at tanggal 19 Juli tepat sehari sebelum pertandingan digelar. Subuh hanya beberapa jam dari waktu sahur saya sampai di Terminal Kampung Rambutan & temen saya Danar sudah menunggu untuk memberikan tumpangan.

Berbasa-basi sebentar dengan penghuni rumah akhirnya jam 13.00 kami berangkat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Melawan macet, hujan deras, demi bertemu Daniel Agger & Luis Suarez harapannya. Walaupun kenyataanya nggak bisa ketemu kedua-duanya karena Agger sangat susah untuk ditegur sapa (tipikal orang Denmark) & Suarez nggak dibawa ke Jakarta. Sucks Day -____-“. Tepat jam 18.30 setelah berbuka puasa dengan mie ayam didepan GBK kami berencana untuk langsung masuk Stadion karena takut antrian semakin mengular. Didepan pintu pemeriksaan tiket saya mendapati sesuatu yang unik berkaitan dengan tingkah laku para aparat keamanan yang sudah semakin parah. Awalnya kami memang hanya membeli tiket dengan harga Rp 125.000,-. Kalau dilihat dari harga tiket jelas kami Cuma berhak duduk di tribun category 6 atau hanya satu tribun dibawah tribun paling atas, namun teman kami yang asli Jakarta tidak kehilangan akal. Dengan menambah duit 75 ribu saja kami bisa duduk di tribun category 4 dengan syarat tiket yang sudah kami beli dikasih ke keamanan tadi dengan harapan mereka bisa jual lagi melalui calo. Jadi istilahnya dengan memberikan sedikit uang tambahan saja kami bisa membeli kepercayaan yang sudah diberikan pihak promotor kepada mereka para pengampu keamanan. Betapa hinanya aparat keamanan di negara Indonesia tercinta ini.
Before The Games

Yasudahlah dosa itu urusan mereka yang penting saya bisa masuk di tribun BigReds. Didalam tribun BigReds sepenjuru Indonesia sudah tumpah ruah dengan chants-chants khas mereka. Giant Flag mulai dikibarkan, Red Flare dihidupkan, dan pertandingan babak pertama dimulai. Indonesia menggunakan jersey merah kebangaan dan Liverpool menggunakan jersey away terbaru mereka putih kombinasi ungu & hitam. Jersey away terburuk yang pernah saya lihat sebagai fans. Minus Luis Suarez yang sedang berada di Uruguay, Liverpool memasang semua pemain terbaiknya di lineup.
Inside GBK.Megah :)))


Indonesia sendiri mengawali serangan pada menit ke 6 melalui Titus Bonai (kalo nggak salah inget) tetapi Glen Johnson masih terlalu tangguh untuk ditembus. Liverpool membalas serangan pada menit ke 10 melalui Philip Coutinho. Menerobos masuk melalui sisi kanan pertahanan Indonesia kemudian bermain one-tho dengan Iago Aspas ditepi kotak penalty. Bola sempat bisa dipotong oleh pertahanan Indonesia tetapi kembali mental ke kaki Coutinho yang langsung menggiring bola menerobos dua pemain Indonesia dan langsung melesakan bola ke tiang jauh gawang Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga. Goool 0-1 untuk keunggulan Liverpool dibabak pertama.

After Coutinho's Goals. Memerah :)))
Indonesia mengambil inisiatif menyerang diawal-awal babak kedua. Boas Solossa masuk menggantikan Sergio Van Dijk untuk lebih menekan pertahanan yang dikawal dua center back Daniel Agger & Kolo Toure. Menit 80 disisi kanan pertahanan Indonesia, Streling mendapatkan umpan dari Jordan Henderson yang langsung dihajarnya bola kearah Kurnia Meiga tetapi bola hanya menerpa mistar gawang.
Menit 87 sebuah kemelut didepan gawang Indonesia yang berawal dari permainan solo Jordan Ibe menggiring bola berhasil memancing  Kurnia Meiga untuk maju kedepan. Bola diumpan ke Assaidi dan diteruskan ke Raheem Sterling yang langsung meneruskan bola dengan tenang ke gawang Indonesia. Pertandingan berakhir dengan 0-2 untuk keunggulan Liverpool FC.

Untuk kedua kalinya menyambangi SUGBK ini atmosfer kedua terbaik setelah semifinal Piala AFF tahun 2010 antara Indonesia vs Filipina. Mungkin karena pertandingan ini hanya berlabel persahabatan sangat berbeda dengan Piala AFF yang sangat pure berbau kompetisi antar negara. Sayonara Liverpool semoga saya bisa berbalas mengunjungimu di Anfield beberapa tahun dari sekarang J