Menjelang akhir tahun ini saya akan sedikit bercerita tentang salah satu pengalaman yang sangat berkesan ditahun 2013. Yepss Liverpool FC come to Indonesia, kurang lebih seperti itu headline
yang menghiasi harian-harian olahraga dibeberapa pekan awal tahun 2013.
Setelah menunggu beberapa minggu dari mulai beredarnya rumor
diatas akhirnya jadwal kedatangan Liverpool resmi dirilis. Tepatnya tanggal 20
Juli 2013 bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia.
Tanpa promotor klub didikan Brendan Rodgers ini menyatakan keinginan untuk
menyambangi Indonesia berdasarkan like Facebook terbanyak diantara beberapa negara
penggemar Liverpool. Tanpa berpikir panjang saya pun berunding dengan teman
sesama penggemar Liverpool yang berdomisili di Jakarta Timur untuk mencari
tiket & pastinya tempat untuk menginap hehehe. Fix tanggal 16 Juli mereka
datang dengan menggunakan pesawat khusus Garuda Indonesia sebagai Official
Partner di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Tiket oke &
penginapan udah sip akhirnya saya berangkat ke Jakarta hari Jum’at tanggal 19
Juli tepat sehari sebelum pertandingan digelar. Subuh hanya beberapa jam dari
waktu sahur saya sampai di Terminal Kampung Rambutan & temen saya Danar
sudah menunggu untuk memberikan tumpangan.
Berbasa-basi sebentar dengan penghuni rumah akhirnya jam
13.00 kami berangkat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Melawan macet, hujan
deras, demi bertemu Daniel Agger & Luis Suarez harapannya. Walaupun
kenyataanya nggak bisa ketemu kedua-duanya karena Agger sangat susah untuk ditegur
sapa (tipikal orang Denmark) & Suarez nggak dibawa ke Jakarta. Sucks Day
-____-“. Tepat jam 18.30 setelah berbuka puasa dengan mie ayam didepan GBK kami
berencana untuk langsung masuk Stadion karena takut antrian semakin mengular.
Didepan pintu pemeriksaan tiket saya mendapati sesuatu yang unik berkaitan
dengan tingkah laku para aparat keamanan yang sudah semakin parah. Awalnya kami
memang hanya membeli tiket dengan harga Rp 125.000,-. Kalau dilihat dari harga tiket
jelas kami Cuma berhak duduk di tribun category 6 atau hanya satu tribun
dibawah tribun paling atas, namun teman kami yang asli Jakarta tidak kehilangan
akal. Dengan menambah duit 75 ribu saja kami bisa duduk di tribun category 4
dengan syarat tiket yang sudah kami beli dikasih ke keamanan tadi dengan
harapan mereka bisa jual lagi melalui calo. Jadi istilahnya dengan memberikan
sedikit uang tambahan saja kami bisa membeli kepercayaan yang sudah diberikan
pihak promotor kepada mereka para pengampu keamanan. Betapa hinanya aparat
keamanan di negara Indonesia tercinta ini.
Before The Games |
Yasudahlah dosa itu urusan mereka yang penting saya bisa
masuk di tribun BigReds. Didalam tribun BigReds sepenjuru Indonesia sudah
tumpah ruah dengan chants-chants khas mereka. Giant Flag mulai dikibarkan, Red
Flare dihidupkan, dan pertandingan babak pertama dimulai. Indonesia menggunakan
jersey merah kebangaan dan Liverpool menggunakan jersey away terbaru mereka
putih kombinasi ungu & hitam. Jersey away terburuk yang pernah saya lihat
sebagai fans. Minus Luis Suarez yang sedang berada di Uruguay, Liverpool
memasang semua pemain terbaiknya di lineup.
Inside GBK.Megah :))) |
Indonesia sendiri mengawali serangan pada menit ke 6 melalui
Titus Bonai (kalo nggak salah inget) tetapi Glen Johnson masih terlalu tangguh
untuk ditembus. Liverpool membalas serangan pada menit ke 10 melalui Philip
Coutinho. Menerobos masuk melalui sisi kanan pertahanan Indonesia kemudian
bermain one-tho dengan Iago Aspas ditepi kotak penalty. Bola sempat bisa
dipotong oleh pertahanan Indonesia tetapi kembali mental ke kaki Coutinho yang
langsung menggiring bola menerobos dua pemain Indonesia dan langsung melesakan
bola ke tiang jauh gawang Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga. Goool 0-1 untuk
keunggulan Liverpool dibabak pertama.
After Coutinho's Goals. Memerah :))) |
Menit 87 sebuah kemelut didepan gawang Indonesia yang
berawal dari permainan solo Jordan Ibe menggiring bola berhasil memancing Kurnia Meiga untuk maju kedepan. Bola diumpan
ke Assaidi dan diteruskan ke Raheem Sterling yang langsung meneruskan bola
dengan tenang ke gawang Indonesia. Pertandingan berakhir dengan 0-2 untuk
keunggulan Liverpool FC.
Untuk kedua kalinya menyambangi SUGBK ini atmosfer kedua
terbaik setelah semifinal Piala AFF tahun 2010 antara Indonesia vs Filipina.
Mungkin karena pertandingan ini hanya berlabel persahabatan sangat berbeda
dengan Piala AFF yang sangat pure berbau kompetisi antar negara. Sayonara
Liverpool semoga saya bisa berbalas mengunjungimu di Anfield beberapa tahun dari
sekarang J